--> CIRI-CIRI SEMEN YANG BAIK DAN BERKUALITAS | SIPILKUSIPILMU

Saturday, 7 March 2015

CIRI-CIRI SEMEN YANG BAIK DAN BERKUALITAS

| Saturday, 7 March 2015
Untuk kita semua yang berkecimpung di dunia stuktur / konstruksi, cara memilih semen sebagai perekat bahan bangunan yang baik bukanlah hal yang sulit. Lain halnya dengan orang awam yang tidak selalu berkaitan dengan material semen, material bahan bangunan, atau alat konstruksi lainnya. Jika kalian semua ingin menggunakan semen, bagaimana caranya kalian semua mengetahui bahwa semen tersebut adalah semen yang baik dan bagus? Berikut ada sedikit tips bagaimana caranya memilih perekat bahan bangunan semen yang baik dan bagus:

  1. Tidak menggumpal/keras
    Pekerat bahan bangunan “semen” yang baik secara fisik/kasat mata, tidak menggumpal/keras. Semen yang telah lama disimpan bisa membentuk gumpalan yang akan hancur jika diremas dan lama-kelamaan mengeras (grit). Jika Anda melihat fisik semen seperti ini, aduk atau ayak lah semen agar terpisah dengan bagian yang menggumpal atau yang sudah mengeras, bagian yang tidak menggumpal nantinya dapat digunakan sebagai campuran, sedangkan yang menggumpal jangan di paksa untuk di pakai, karena sudah bereaksi dengan uap air/kelembaban dan hanya akan menjadi bagian yang lemah pada plesteran/beton/acian, (rapuh).
  2. Waktu mengeras
    Terdapat dua waktu yang diukur dalam campuran material bahan bangunan semen, yaitu waktu ikatan awal (setting time) dan waktu ikatan akhir (final setting). Waktu ikat awal adalah waktu yang dibutuhkan sejak semen bercampur dengan air dari kondisi plastis menjadi tidak plastis, dimana waktu yang dibutuhkan selama proses ini ± 45 menit. Waktu ikatan akhir adalah waktu yang dibutuhkan sejak semen bercampur dengan air dari kondisi plastis menjadi kaku/keras. Ukuran standar adukan semen untuk menjadi kering ± 6-7 jam. Jadi semakin cepat waktu pengerasan campuran semen, semakin kuat mutu yang dihasilkan, bisa dikatakan tidak tepat. Faktanya, semakin cepat semen mengeras berarti semakin cepat laju reaksi hidrasinya. Reaksi hidrasi menghasilkan panas, sehingga suhu menjadi tinggi. Suhu yang tinggi akan menimbulkan retak-retak pada beton/plesteran/acian sehingga kualitas, kekuatan dan kekakuannya menurun.
  3. Adukan lebih rapat dan rekat
    Material bahan bangunan seperti semen yang kaya akan mineral dan logam dapat membantu menghasilkan campuran yang sangat padat. Unsur yang berperan dalam menentukan sifat lekatanya adalah C3S. Daya lekat yang baik antara pasta semen dengan agregat menghasilkan campuran bahan bangunan yang padat dan terbaik. Campuran yang padat menghasilkan bahan bangunan beton/plester/acian yang berkualitas dan bermutu.
  4. Kemasan tertutup sempurna
    Kualitas pekerat bahan bangunan seperti semen akan terjaga dan berkualitas baik jika kemasannya juga terjaga, dalam artian tertutup rapat, tidak basah, dan tidak terdapat bekas tambalan. Sebelum membeli, ada baiknya cek kertas pembungkus semen masih tersegel dengan rapat atau tidak.
  5. Berlogo SNI (Standar Nasional Indonesia)
    Sebelum memilih pekerat bahan bangunan seperti semen, pastikan terlebih dahulu sertifikat yang telah diraih oleh merek tersebut benar. Bisa berupa logo SNI atau yang telah bersertifikasi internasional. Misalnya untuk salah satu semen dari Tiga Roda telah diproduksi mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar Amerika (ASTM) dan Standar Eropa (EN).
  6. Baik dalam penyimpanannya
    Cara menyimpan perekat bahan bangunan seperti semen yang baik diantaranya adalah jumlah tumpukan tidak melebihi dari 2 meter dan terlindungi dari kelembaban yang tinggi. Sebaiknya tidak bersentuhan langsung dengan lantai dan dinding dengan memberi bantalan (palet/kayu) akan membuat semen selalu kondisi hangat. Selain itu, semen yang baik ditumpuk secara berdekatan untuk mengurangi sirkulasi udara yang besar.
Bagaimana mudah kan......Semoga bermanfaat....

Search:
cara memilih semen yang baik dan bagus,ciri-ciri / tanda tanda semen yang baik dan bagus, semen yang bagus dan baik, tanda semen yang bagus dan baik, ciri semen yang baik dan bagus, cara memilih semen yang bagus dan baik , semen yang bagus, tandanya semen yang bagus, semen yang bagus, semen merah yang bagus, baik dan sesuai, tips memilih semen yang berkualitas, cara memilih semen yang berkualitas.

Related Posts

No comments:

Post a Comment