Terminal merupakan tempat sekumpulan bus atau angkot mengawali
dan mengakhiri lintasan operasionalnya. Dengan mengacu pada definisi
tersebut, maka pada bangunan terminal penumpang dapat mengakhiri
perjalanannya, atau memulai perjalananya atau juga dapat menyambung
perjalanannya dengan mengganti (transfer) lintasan bus lainnya.
Di lain
pihak, bagi pengemudi bus, bangunan terminal adalah tempat untuk
memulai perjalanannya, mengakhiri perjalannya dan juga sebagai tempat
bagi kendaraan beristirahat sejenak, yang selanjutnya dapat digunakan juga
kesempatan tersebut untuk perawatan ringan ataupun pengecekan mesin.
Ditinjau dari sistem jaringan rute secara keseluruhan, maka terminal
bus merupakan simpul utama dalam jaringan yang dalam jaringan ini
sekumpulan lintasan rute bertemu. Dengan demikian terminal bus
merupakan komponen utama dari jaringan yang mempunyai peran yang
cukup signifikan. Kelancaran yang ada pada terminal akan mempengaruhi
efisiensi dan efektifitas sistem angkutan umum secara keseluruhan.
dengan melihat penjelasan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa terminal adalah salah satu komponen dari sistem transportasi yang
mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan
umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang hingga sampai
ke tujuan akhir suatu perjalanan, juga sebagai tempat pengendalian, pengawasan,
pengaturan dan pengoperasian sistem arus angkutan penumpang dan barang,
disamping juga berfungsi untuk melancarkan arus angkutan penumpang atau
barang (Departemen Perhubungan, 1996).
Sesuai dengan fungsinya sebagai tempat pemberhentian sementara (transit)
maka di dalam terminal akan terjadi perpindahan penumpang atau barang dari
satu jenis angkutan ke jenis moda angkutan yang lainnya, sehingga tuntutan
efisiensi dari suatu perjalanan bisa tercapai.
Berdasarkan tuntutan tersebut maka
suatu terminal harus mampu menampung, menata dan mengendalikan serta
melayani semua kegiatan yang terjadi akibat adanya perpindahan kendaraan,
penumpang maupun barang sehingga semua kegiatan yang ada pada terminal
dapat berjalan lancar, tertib, teratur, aman dan nyaman.
Menurut Direktorat Jendral Perhubungan Darat Bina Sistem Prasarana
(Departemen Perhubungan,1996) fungsi terminal pada dasarnya dapat ditinjau
dari 3 (tiga) unsur yang terkait dengan terminal yaitu :
Penumpang
Fungsi terminal bagi penumpang adalah untuk kenyamanan
menunggu, kenyamanan perpindahan dari satu moda atau kendaraan
ke moda yang lain, tempat tersedianya fasilitas-fasilitas dan informasi
Pemerintah
Fungsi terminal bagi pemerintah adalah dari segi perencanaan dan
manajemen lalu lintas, untuk menata lalu lintas dan menghindari
kemacetan, sebagai sumber pemungutan retribusi dan sebagai
pengendali arus angkutan umum.
Operator Angkutan Umum
Fungsi terminal bagi operator angkutan umum adalah untuk
pengaturan pelayanan operasi angkutan umum, penyediaan fasilitas
istirahat dan informasi bagi awak angkutan umum dan fasilitas
pangkalan.
Terminal terbagi menjadi 3 jenis Terminal yang dibedakan atas fungsinya yaitu :
Terminal Utama
Terminal Utama adalah tempat terputusnya arus barang dan penumpang (jasa angkutan) dengan ciri sebagai berikut :
Berfungsi sebagai alat pengatur angkutan yang bersifat melayani arus angkutan barang dan penumpang dalam jarak jauh dan volume tinggi.
Bongkar muat lebih besar atau sama dengan 8 ton/unit angkutan atau 40 penumpang/unit angkutan.
Terminal Madya
Terminal Madya adalah tempat terputusnya arus barang dan penumpang (jasa angkutan) dengan ciri sebagai berikut :
Berfungsi sebagai alat penyalur angkutan yang bersifat melayani arus angkutan barang dan penumpang dalam jarak dan volume sedang.
Bongkar muat lebih besar atau sama dengan 5 ton/unit angkutan atau 20 penumpang /unit angkutan.
Terminal Cabang
Terminal cabang adalah tempat terputusnya arus barang dan penumpang (jasa angkutan) dengan ciri sebagai berikut :
Sebagai alat penyalur angkutan yang bersifat melayani arus angkutan barang dan penumpang dalam jarak pendek dan volume kecil.
Bongkar muat lebih kecil atau sama dengan 2,5 ton/unit angkutan atau 10 penumpang/unit angkutan.
Dari berbagai penjelasan diatas, terminal umum sangat penting adanya untuk menunjang prorses transportasi. Terminal tidak kalah pentingnya dengan bagunan bangunan lainya, selain harus bersih ruang lingkup terminal dituntut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat atau semua warga negara indonesia.
Desain terminal haruslah difikirkan dengan matang matang, dengan mamadukan corak daerah dan tidak menghapus ke khasan daerah setempat bisa menambah nilai artistik dari desain terminal umum.
Dibawah ini ada beberapa desain terminal umum, yang sangat bagus dijadikan contoh, untuk para desainer lainya, contoh desain terminal umum semoga bisa menginspirasi.
No comments:
Post a Comment